Mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugas-tugasnya
Tak hanya membagikan rezeki kepada makhluk Allah SWT, malaikat Mikail juga sering mendampingi malaikat Jibril dalam menjalankan tugasnya.
Malaikat Jibril menjalankan tugasnya membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk dicuci hatinya, karena akan diisi dengan iman, islam, yakin, dan sifat hilimia. Malaikat Mikail bertugas mengambilkan air zam-zam untuk mencuci hati Nabi Muhammad SAW.
Ketika Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra' dan Mi'raj, malaikat Mikail bersama Jibril ikut mendampingi selama perjalanan. Malaikat Mikail juga menjalankan tugasnya bersama dengan malaikat Maut.
Malaikat Mikail menyampaikan lembaran pencabutan nyawa yang di dalamnya tertulis jelas nama, tempat, dan sebab-sebab pencabutan nyawa bagi orang yang dimaksud.
Melalui fakta tentang tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki, Mama bisa mengambil hikmah penting dalam meyakini bahwa malaikat adalah makhluk ciptaan Allah SWT dan selalu menjaga keyakinan agama hingga maut menjemput.
Hanya orangTanpa orang
PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar
Mikail bertugas sebagai malaikat pemberi rezeki
Malaikat Mikail diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT seperti, mengatur rezeki, mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.
Rezeki tidak hanya berupa materi bagi manusia, namun bisa berupa hujan, angin, dan tanaman
MENGENAL MALAIKAT-MALAIKAT ALLAH
oleh Admin | May 29, 2023 | Inspirasi
Malaikat yang dciptakan Allah Swt. dari cahaya ini hidup di suatu tempat yang berbeda dengan manusia, hewan, atau tumbuhan. Sejatinya, hanya Allah Swt. saja yang mengetahui di mana keberadaan malaikat. Berbeda dengan manusia dan jin yang memiliki hawa nafsu, malaikat telah disucikan Allah Swt. sehingga mereka terlepas dari perbuatan-perbuatan dosa. Maka, yang tersisa dari dalam diri malaikat hanyalah ketaatan serta kepatuhan terhadap segala perintah Allah Swt. Malaikat pun tidak pernah durhaka kepada-Nya.
Selain sifat taat dan patuhnya kepada Allah Swt., malaikat juga tidak berjenis kelamin. Maksudnya, malaikat bukanlah laki-laki atau perempuan. Tugas lain dari malaikat adalah bertasbih dan menyucikan nama Allah Swt. seumur hidupnya. Malaikat pun bisa berubah wujud sesuai dengan izin Allah Swt, dan gemar memohonkan ampunan kepada Allah Swt. bagi orang-orang yang istikomah dalam beriman serta bertakwa kepada Allah Swt.
Baca Juga: Bolehkah Menyalurkan Zakat ke Daerah Lain?
Tentunya sebagai muslim yang beriman, kita harus mempercayai malaikat-malaikat-Nya. Bahkan, iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Oleh karena itu, kita harus yakin dan percaya sepenuh hati bahwa malaikat itu benar-benar ada.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka. Maka malaikat, akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Q.S. Al-Fushilat: 30)
Sejak kecil kita sudah dikenalkan nama-nama malaikat. Yang harus kita ketahui, sebenarnya, malaikat itu banyak sekali jumlahnya. Hanya Allah Swt.-lah yang mengetahui secara pasti jumlah malaikat yang bertugas sesuai dengan kehendak-Nya. Hal itu sejalan dengan firman-Nya dalam surah Al-Muddatstsir ayat 31 berikut:
“Dan tidak mengetahui tentara Tuhanmu (malaikat) melainkan Dia sendiri (Allah).”
Yang pasti, ada 10 malaikat yang perlu kita ketahui nama dan tugas-tugasnya. 10 malaikat ini wajib kita ketahui dan tentunya wajib pula kita Imani.
Memiliki tugas utama untuk menyampaikan wahyu kepada para Nabi dan Rasul Allah Swt.
Tugas utamanya yakni membagikan rezeki kepada seluruh makhluk cipataan Allah Swt.
Tugasnya meniup terompet sangkakala saat kiamat nanti.
Tugasnya mencabut nyawa setiap makhluk yang diciptakan oleh Allah Swt.
Bertugas untuk memberi pertanyaan di alam kubur atas perbuatan manusia yang dilakukan selama hidup di dunia.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Akad Nikah
Memiliki tugas yang sama dengan malaikat munkar
Bertugas untuk mengawasi dan mencatat amal baik yang dilakukan oleh manusia ketika hidup di dunia.
Bertugas untuk mengawasi dan mencatat amal buruk yang dilakukan oleh manusia ketika hidup di dunia.
Tugasnya menjaga surga.
Tugasnya menjaga neraka.
Perasaan kamu tentang artikel ini ?
Malaikat Agung dan Malaikat Pelindung
oleh: P. William P. Saunders *
Kitab Suci mencatat nama tiga malaikat yang adalah utusan utama Allah, yaitu St Mikhael, St Rafael, dan St Gabriel. Mereka disebut malaikat agung oleh karena peran penting mereka dalam rencana Allah. St Mikhael, yang namanya berarti, siapa yang seperti Allah, memimpin bala tentara malaikat yang mencampakkan setan dan para malaikat yang memberontak ke dalam neraka; pada akhir zaman, St Mikhael akan menghunus pedang keadilan guna memisahkan yang baik dari yang jahat (bdk Why 12:7dst). St Gabriel, yang namanya berarti, kekuatan Allah menyampaikan kabar kepada Santa Perawan Maria bahwa ia telah dipilih menjadi Bunda Sang Juruselamat (bdk Luk 1:26-38). St Rafael, yang namanya berarti kesembuhan dari Allah, menyembuhkan mata Tobit yang buta (bdk Tobit 5).
Para malaikat adalah juga pelindung kita. Katekismus Gereja Katolik mengajarkan, Sejak masa anak-anak sampai pada kematiannya malaikat-malaikat mengelilingi kehidupan manusia dengan perlindungan dan doa permohonan (No. 336). St Basilius (wafat 379) menegaskan, Seorang malaikat mendampingi setiap orang beriman sebagai pelindung dan gembala, supaya menghantarnya kepada kehidupan (Adversus Eunomium, III, 1). Sebagian besar dari kita, semenjak kecil telah belajar mendaraskan doa sederhana kepada malaikat pelindung kita, Malaikat Allah, pelindungku tersayang, dengan perantaraan siapa kasih Allah dinyatakan kepadaku. Sejak saat ini dampingilah aku, untuk menerangi, melindungi, memimpin dan membimbingku. Sebagian dari para kudus dapat melihat malaikat, seperti St Petrus (Kis 12:1-19), atau melihat malaikat pelindung mereka, seperti St Padre Pio dan St Elizabeth dari Hungaria.
Di samping itu, sebagai umat Katolik, kita ingat peran penting St Mikhael dalam membela kita melawan setan dan kuasa-kuasa jahat. Di penghujung abad ke-19, Paus Leo XIII (wafat 1903) mendapat penglihatan yang menubuatkan datangnya abad penderitaan dan perang. Dalam penglihatan tersebut, Tuhan mengijinkan setan memilih suatu abad di mana ia boleh melancarkan serangan-serangannya yang paling dahsyat melawan Gereja. Iblis memilih abad ke-20. Bapa Suci begitu tergerak hatinya oleh penglihatan ini hingga beliau menyusun suatu doa kepada Malaikat Agung St Mikhael, Malaikat Agung St. Mikhael, belalah kami dalam peperangan. Jadilah pelindung kami dalam melawan segala kejahatan dan jebakan setan. Kami mohon dengan rendah hati agar Allah menaklukkannya, dan engkau, O panglima balatentara surgawi, dengan kuasa Ilahi, usirlah ke neraka setan dan semua roh jahat yang berkeliaran di seluruh dunia yang hendak menghancurkan jiwa-jiwa. Amin. Selama bertahun-tahun, doa ini didaraskan pada akhir Misa Kudus guna menumbangkan komunisme. Segenap umat beriman sepatutnya kembali berseru memohon pertolongan St Mikhael dalam memberantas kejahatan-kejahat dahsyat yang merajalela dalam dunia - aborsi, eutanasia, terorisme, pembantaian bangsa-bangsa tertentu, perkawinan sesama jenis, dan lain sebagainya.
Sebagai warga Gereja, kita menyadari peran serta para malaikat dalam kegiatan liturgi kita. Dalam Misa Kudus, pada bagian Prefasi sebelum Doa Syukur Agung, kita menggabungkan diri bersama segenap malaikat dan para kudus untuk melambungan madah pujian, Kudus, kudus, kudus . Dalam Doa Syukur Agung I, imam berdoa, Allah yang Mahakuasa, utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur. Dalam Aklamasi Akhir Liturgi Pemakaman, imam berdoa, Kiranya para malaikat menghantarmu ke dalam Firdaus; kiranya para martir datang menyambutmu dan membawamu ke kota suci, Yerusalem baru yang abadi. Di samping itu, dalam penanggalan liturgi kita merayakan Pesta Para Malaikat Agung pada tanggal 29 September dan Pesta Para Malaikat Pelindung pada tanggal 2 Oktober.
Dalam doa-doa dan aktivitas harian kita, sepatutnyalah kita ingat akan para utusan Allah ini yang oleh karena kasih-Nya melindungi hidup kita dari malapetaka dan membimbing kita di jalan keselamatan.
* Fr. Saunders is pastor of Our Lady of Hope Parish in Potomac Falls and a professor of catechetics and theology at Notre Dame Graduate School in Alexandria.
sumber : Straight Answers: Archangels and Guardian Angels by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2004 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin The Arlington Catholic Herald.
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malaikat adalah satu-satunya makhluk Allah SWT yang paling tunduk dan taat dengan seluruh perintah-Nya. Diciptakan dari nur atau cahaya, malaikat tidak memilikin pikirat maupun hawa nafsu.
Malaikat Mikail termasuk ke dalam sepuluh nama malaikat yang wajib diimani oleh selurut umat muslim, sebagaimana rukun iman ke-2.
Keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 98, Allah berfirman:
مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ
“Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)
Tugas utamanya setiap malaikat adalah beribadah kepada Allah SWT dengan cara bertasbih sepanjang hari kepada-Nya. Popmama.com telah merangkum fakta tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki. Simak penjelasannya yuk!
Siapakah malaikat-malaikat itu? Ada dalam Alkitab,"Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus untuk melayani mereka yang harus memperoleh keselamatan" (Ibrani 1:14).
Berapa banyakkah jumlah malaikat? Ada dalam Alkitab,"Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa" (Wahyu 5:11).
Apakah malaikat itu lebih tinggi tingkatnya dari manusia? Ada dalam Alkitab,"Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah [atau sedikit lebih rendah dari makkluk-makhluk surgawi, NIV], dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat" (Mazmur 8:4-5).
Malaikat-malaikat dapat nampak dalam bentuk manusia biasa. Ada dalam Alkitab, "Jangan segan menerima di rumahmu orang-orang yang belum kalian kenal. Sebab dengan melakukan yang demikian, pernah orang, tanpa menyadarinya, telah menerima malaikat di rumahnya" (Ibrani 13:2, BIS).
Siapakah pemimpin para malaikat? Ada dalam Alkitab," [Kristus] ... sudah naik ke surga. Sekarang Ia berkuasa bersama dengan Allah dan memerintah semua malaikat, semua penguasa serta semua kekuatan" (1 Petrus 3:22, BIS).
Malaikat-malaikat adalah pengawal-pengawal khusus. Ada dalam Alkitab,"Awas! Jangan menghina salah satu dari orang-orang yang kecil ini (atau anak-anak). Sebab ingatlah, malaikat-malaikat mereka selalu ada di hadapan Bapa-Ku di surga" (Matius 18:10, BIS).
Malaikat-malaikat memberikan perlindungan. Ada dalam Alkitab,"Allah menyuruh malaikat-Nya menjagai engkau, untuk melindungi engkau ke mana saja engkau pergi. Mereka akan mengangkat engkau di telapak tangannya, supaya kakimu jangan tersandung pada batu" (Mazmur 91:11-12, BIS).
Malaikat-malaikat melepaskan kita dari bahaya. Ada dalam Alkitab,"Malaikat TUHAN menjagai orang yang takwa, dan membebaskan mereka dari bahaya" (Mazmur 34:8, BIS).
Malaekat-malaekat menjalankan perintah atau suruhan Allah. Ada dalam Alkitab, "Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya. Pujilah TUHAN, hai segala tentara-Nya, hai pejabat-pejabat-Nya yang melakukan kehendak-Nya" (Mazmur 103:20-21)
Malaikat-malaikat membawa kabar dari Allah. Ada dalam Alkitab,"Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa'" (Lukas 2:9-10).
Peran apakah yang akan dimainkan oleh malaikat-malaikat apabila Yesus datang kedua kali? Ada dalam Alkitab,"Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya" (Matius 16:27). "Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain" (Matius 24:31).
Dari manakah asal malaikat-malaikat yang jahat? Mereka adalah malaekat-malaekat yang baik tetapi memilih untuk berontak. Ada dalam Alkitab,"Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya" (Wahyu 12:9).
Pengaruh apakah yang dibuat oleh malaikat-malaikat yang jahat? Mereka bergumul melawan orang-orang yang baik. Ada dalam Alkitab,"Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara" (Efesus 6:12).
Apakah nasib terakhir dari Setan dan malaikat-malaikat jahat pengikutnya? Ada dalam Alkitab,"Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya" (Matius 25:41).
*BIS = Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari
Unduh aplikasi Bintangpusnas Edu di Website, Play Store, dan App Store.
Masuk ke akun anda untuk pengalaman baca Anda yang menyenangkan.
Bintangpusnas Edu memungkinkan Anda membaca buku favorit saat bepergian.
Telah masyhur di kalangan sebagian orang awam, bahwa sebagian dari mereka mengatakan sebelum tidurnya; ‘wahai malaikat penjaga, bangunkan aku pada jam sekian, atau saat waktu ini’.
Syeikh Binbaz -rohimahulloh- menjawab:
“Ini tidak boleh, bahkan termasuk SYIRIK AKBAR, karena itu do’a (permintaan) kepada selain Allah dan do’a kepada sesuatu yang gaib, maka itu seperti meminta kepada Jin, berhala-berhala, dan orang-orang mati.
Ini berdasarkan keumuman firman Allah ta’ala (yang artinya): ‘Sungguh masjid-masjid itu milik Allah, maka janganlah kalian berdoa (meminta) kepada siapapun bersama Allah’. [Al-Jin 18].
Begitu pula, (berdasarkan keumuman) firman Allah -subhanah- (yang artinya): ‘Itulah Allah Rabb kalian, hanya miliknya semua kekuasaan. Adapun orang-orang yang kalian mintai selain Allah, sama sekali mereka tidak memiliki meski hanya qithmir (selaput tipis pada biji kurma).
Jika kalian memanggil mereka, mereka tidak bisa mendengar kalian. Jika seandainya mereka mendengar kalian, mereka tidak akan bisa menyanggupi (permintaan) kalian. Dan pada hari kiamat nanti mereka akan mengingkari perbuatan SYIRIK kalian itu’. [Fathir: 13-14].
[Lihat Majmu’ Fatawa Syeikh Binbaz 7/180].
Faedah: bila meminta kepada malaikat dan jin saja tidak dibolehkan, apalagi meminta kepada mayit..!
Tidak ada yang menyangkal, bahwa malaikat dan jin itu hidup dan bisa berbuat sesuatu untuk manusia.. Tapi karena mereka itu ghaib, maka meminta kepada mereka termasuk kesyirikan.
Dari sini kita bisa menyimpulkan, bahwa alasan sebagian orang yang membolehkan meminta kepada sebagian mayit dengan alasan dia HIDUP karena dia wali misalnya; ini adalah alasan yang sangat lemah dan sangat mudah dipatahkan.
Karena meminta kepada malaikat adalah kesyirikan padahal mereka jelas-jelas hidup.. meminta kepada jin juga kesyirikan, padahal mereka juga jelas-jelas hidup.. meminta kepada Nabi Isa -alaihissalam- juga kesyirikan, padahal beliau juga jelas-jelas masih hidup.
Walhasil, meminta kepada mereka termasuk perbuatan syirik, walaupun mereka dikatakan hidup, karena mereka gaib dari kita, dan meminta kepada sesuatu yang gaib, hanya dibolehkan kepada Allah ta’ala saja.
Ditulis oleh, Ustadz Musyaffa’ Ad Dariny MA, حفظه الله تعالى
Raihlah pahala dan kebaikan dengan membagikan link kajian Islam yang bermanfaat ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter yang Anda miliki. Semoga Allah Subhaanahu wa Ta’ala membalas kebaikan Anda.
Malaikat pemberi rezeki yang tak pernah tersenyum
Malaikat Mikail dikehendaki Allah SWT untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan pepohonan, tugasnya ini membuat malaikan Mikail menjadi malaikat yang sangan khusyu dan takut kepada Allah SWT.
Hal ini terbukti saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’Miraj dan ditemani oleh malaikat Jibril. Para malaikat dan penghuni langit menyambut kedatangan kekasih Allah, namun ada satu malaikat yang memperlihatkan wajah datarnya dan tidak tersenyum sama sekali atas kehadirannya.
Rasulullah SAW pun bertanya kepada Malaikat Jibril, "Siapa malaikat itu dan kenapa aku tidak pernah melihat ia tersenyum?"
Jibril pun menjawab "Ialah Mikail, Ia tidak pernah lagi tersenyum sejak Neraka diciptakan dan diperlihatkan padanya."
Allah SWT menciptakan Malaikat, yang sejatinya adalah makhluk tanpa hawa nafsu dan senantiasa hanya patuh kepada Allah SWT hingga malaikat kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui apa yg ada di neraka.
Begitu dahsyatnya siksaan dan panasnya api neraka yang membuat malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui
Malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui begitu panasnya api neraka berikut dengan siksaan yang ada di dalamnya.
Malaikat yang bertugas menurunkan hujan
Hujan menjadi salah satu rahmat Allah SWT yang diturunkan ke bumi untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.
Atas kuasa-Nya lah tumbuhan dapat hidup di muka bumi. Hujan yang mengakibatkan banjir, longsor, dan kejadian alam lainnya sebagai bukti tidak terkelola dengan baik karunia yang Allah SWT berikan.
Dalam kitab yang ditulis Imam Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah menyebutkan bahwa malaikat Mikail memiliki tugas untuk mengurusi hujan, rezeki, dan menumbuhkan pepohonan.
Malaikat Mikail memiliki para pembantu yang selalu melaksanakan perintahnya atas perintah Allah SWT untuk mengatur pergerakan angin dan awan yang telah dikehendaki Allah SWT.
Imam Ibnu Katsir menulis dalam kitabnya, al-Bidayah wan-Nihayah, “Tidak ada setetes air pun yang turun dari langit melainkan disertai oleh Malaikat yang mengantarkannya ke tempatnya di bumi.”
Menahan matahari dengan sayapnya
Kisah ini terjadi pada suatu Subuh saat Rasulullah Muhammad SAW memimpin sholat berjemaah. Saat rukuk, malaikat Jibril datang dan membentangkan salah satu sayapnya ke punggung Nabi, sehingga membuatnya tidak bisa bangkit dari rukuk.
Tak sampai disitu, malaikat Mikail juga menahan matahari agar Subuh jadi melambat. Setelah Jibril pergi barulah Rasulullah bisa i'tidal dan meneruskan sholatnya hingga selesai. Ketika selesai sholat, salah seorang sahabat menanyakan tentang waktu rukuk yang lebih lama dari biasanya.
Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui mengapa hal itu terjadi dan tidak bisa menanyakannya ke malaikat Jibril. Datanglah malaikat Jibril kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada Nabi.
" Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjemaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua Nasrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu! Karena itu Allah memerintahkan aku untuk menahanmu dalam rukuk, agar Ali dapat ikut jemaah!"